Kebiasaan Berbohong pada Anak Harus Ditangani Supaya Tidak Menjadi Kebiasaan |
Kebiasaan
baik memang harus dipupuk sejak dini dan dari lingkungan terdekat si Kecil,
yakni keluarga. Tantangan terbesarnya adalah terkadang meski nilai-nilai moral
yang baik telah diajarkan, namun tetap saja ada satu atau dua hal buruk yang
perlu segera ditangani agar tak menjadi kebiasaan, misalnya anak berbohong. Pertanyaannya,
bagaimana ya, cara mengatasi buah hati yang suka berbohong tanpa membuatnya
merasa malu atau ‘tidak aman’? Beberapa tips berikut bisa Bunda coba:
Temukan Alasan Mengapa Si Kecil Berbohong
Selalu ada alasan mengapa buah hati
sampai berani berkata tidak jujur, entah karena takut dimarahi, tidak ingin
mengecewakan orang lain, malu, dan sebagainya. Daripada langsung memarahinya
karena sudah berbohong, coba Bunda berdialog secara personal dari hati ke hati untuk
menemukan alasan dibalik kebohongannya supaya ia merasa dimengerti, bukan
dihakimi.
Bersikaplah Terbuka
Bersikap terbuka, mau mendengarkan,
dan tidak reaktif akan memberikan rasa aman kepada buah hati. Ketika ia merasa
berkata sejujurnya dan apa adanya bukanlah “ancaman” bagi kenyamanan
perasaannya, kemungkinan untuk anak
berbohong dapat diperkecil.
Bertindak Tegas
Tegas bukan berarti keras apalagi
kasar lho, Bunda. Si anak perlu tahu bahwa Bunda tidak suka jika ia berbohong
dan sangat menghargai kejujurannya. Menyampaikan hal tersebut dengan bahasa
yang tegas, lugas, dan sederhana perlu dilakukan untuk membantu anak mengerti
apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Salam untuk buah hati di rumah, Bun!