Rabu, 30 November 2016

Cara Menyeimbangkan Karir dan Keluarga untuk untuk Bunda Bekerja

Bunda perlu tahu cara menyeimbangkan karir dan keluarga agar semuanya berjalan dengan seimbang

Semakin tingginya tingkat kebutuhan hidup yang ada menuntut wanita untuk berkarir. Berkarir menjadi pilihan para Bunda untuk membantu perekonomian keluarga. Namun, ketika bekerja menjadi sebuah kebutuhan untuk wanita, tanggung jawab akan hal lain menjadi terganggu. Wanita sebagai seorang ibu dan istri yang memiliki peran penting dalam sebuah keluarga. Banyaknya waktu yang digunakan untuk bekerja kerap kali mempengaruhi intensitas kebersamaan dalam keluarga. Bunda perlu tahu cara menyeimbangkan karir dan keluarga agar semuanya berjalan dengan seimbang.

Tentukan Prioritas

Bunda harus menentukan prioritas untuk membagi waktu. Selain pekerjaan kantor, pekerjaan rumah, mengurus buah hati, mempersiapkan kebutuhan suami, dan lain sebagainya merupakan kegiatan yang membutuhkan perhatian lebih dari Bunda. Selesaikan semua pekerjaan sebaik mungkin dan tepat waktu di kantor, sehingga tidak akan mengganggu waktu Bunda dengan keluarga.


Atur Jadwal

Buatlah susunan jadwal harian Bunda agar tidak terbentur kegiatan kantor dan keluarga. Tekankan bahwa hari libur tidak untuk bekerja. Hari libur adalah hari untuk keluarga. Rencanakan kegiatan liburan bersama anak. Catatlah hari-hari penting seperti hari pertama sekolah, pengambilan raport, pementasan sekolah, untuk dihadiri.


Ciptakan Suasana Menyenangkan
Buatlah susana yang menyenangkan ketika bersama keluarga. Seletih apapun Bunda di tempat kerja, jangan tunjukkan pada buah hati. Buatlah permainan yang dapat dilakukan bersama anak untuk menambah quality time.



Cara menyeimbangkan karir dan keluarga perlu dicermati oleh para Bunda. Kehidupan seimbang antara keduanya tentu akan memberikan dampak yang baik untuk kehidupan keluarga.


Baca juga:

Selasa, 29 November 2016

Cara Mencegah Stres pada Anak Menjelang Ujian

Kita sebagai orang tua harus mengetahui cara mengatasi stres menjelang ujian pada anak


Kata ujian memang cukup menakutkan dan menjadi hal yang mengerikan untuk anak usia sekolah. Anak harus mempelajari semua materi agar memperoleh nilai yang baik. Nilai yang baik saat ujian memberikan dampak sosial pada anak di lingkungan sekolahnya. Dampak sosial yang berlaku yaitu jika mendapat nilai baik, maka anak akan dianggap pintar oleh teman-temannya, banyak teman yang mau bermain dengannya, menjadi murid favorit dari guru, dan sebagainya. Sebaliknya, jika nilai yang didapatkan buruk, dampak sosial yang buruk juga akan didapatnya seperti diejek oleh teman, mendapat sindiran dari guru, rasa malu, kemungkinan tidak lulus, dan sebagainya. Dengan adanya dampak sosial yang kontras terhadap hasil ujian ini, anak menjadi stres saat menjelang ujian. Jika stres tersebut terjadi berangsur-angsur tentu akan memberikan dampak yang tidak sehat untuk anak. Maka, kita sebagai orang tua harus mengetahui cara mengatasi stres menjelang ujian pada anak.


Buat Rencana Belajar

Membantu membuat rencana belajar untuk anak sangatlah bermanfaat. Ia dapat meringankan dari rasa lelah saat belajar karena kegiatan lebih terencana.


Berikan Fasilitas yang Nyaman

Sediakan tempat belajar dengan lingkungan yang nyaman untuk anak. Bantu anak untuk mengatur buku-bukunya yang menjadi materi ujian. Bantu anak mempersiapkan kartu ujiannya, pensil, dan perlengkapan ujian lainnya sehingga anak merasa lebih siap.


Dukunglah Usaha Belajarnya

Berikan motivasi untuk menyemangati proses belajar anak dan berikan apresiasi terhadap usaha yang sudah dilakukan. Jangan pernah menuntut nilai yang sempurna, namun berikan apresiasi terhadap hasil apapun yang diperoleh.


Baca juga: